MATA INDONESIA, KARAWANG-Aliansi Mahasiswa UBP Karawang Gelar Deklarasi terkait Demokrasi yang sudah keluar dalam koridornya, pada hari, Kamis, (8/2/2024) di Kampus UBP Karawang. Maka dari itu seluruh mahasiswa UBP Karawang sadar akan demokrasi di Indonesia telah keluar dari rull mainnya.
“Kami Aliansi Mahasiswa UBP Karawang sadar akan demokrasi di Indonesia telah keluar koridor. Sehingga kami seluruh mahasiswa UBP Karawang sadar akan hal itu,” ungkap Kordinator Aliansi Mahasiswa UBP Karawang Silvan Danil Sitorus, pada Kamis, (8/2/2024).
Ia menegaskan, apa yang seharusnya di suarakan harus di suarakan, yang salah harus dibenarkan dan yang keluar koridor harus dibenarkan.
“Kita memang mahasiswa sebagai kaum intelektual harus menyuarakan apa yang harus kita suarakan. Berbicara kampus mendukung atau tidak itu terserah,” tegasnya.
Adapun, pada video beberapa rektor kampus khususnya rektor UBP yang mendeklarasikan Pemilu damai, adil dan bermartabat, ia rasa hal tersebut kurang etis. Karena berbicara deklarasi yang mengkritik tentang kepemimpinan rezim Jokowi saat ini yang menyelewengkan kekuasaan untuk mengedepankan segelintir kelompoknya.
“Berbicara pada video beberapa hari kemarin terkait beberapa Rektor yang membuat deklarasi Pemilu damai, adil dan bermartabat saya rasa itu kurang etis. Karena deklarasi mengkritik kepemimpinan rezim Jokowi yang menyelewengkan kekuasaan untuk mengedepankan segelintik kelompok Jokowi sendiri,” ujarnya.
Kendati demikian, tujuan deklarasi ini menuntut pemerintah-pemerintah ASN atau TNI/POLRI dan yang lain-lain untuk netral terhadap pemilu ini tanpa memihak paslon manapun. Karena pemilu ini harus jujur, adil tanpa kecurangan.
“Dengan deklarasi ini kami berharap pemilu 2024 berjalan dengan lancar, damai tanpa kecurangan dan tanpa ada pemerintah-pemerintah yang menggunakan kekuasaannya dan menggunakan fasilitas-fasilitas negara untuk berkampanye,” pungkasnya.
Laporan: Aip Buhori