Ali Mochtar Ngabalin kepada Mahasiswa : Bakar Pos Polisi Bentuk Pengkhiatan Terhadap Rakyat!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan para demonstran dalam rangka menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Para mahasiswa yang melakukan aksi demo di sekitar wilayah Monas diketahui membakar pos polisi yang berada di dekat Patung Kuda dan juga merusak gedung Kementerian ESDM.

Ngabalin mengatakan, pos polisi yang dibakar termasuk fasilitas dan sarana umum. Bangunan itu dibangun dari uang rakyat untuk kepentingan rakyat.

“Jadi kalau dia (massa aksi) rusakin, itu merugikan kepentingan publik dan yang kedua adalah melakukan perusakan terhadap, jangan kita melakukan penghianatan terhadap rakyat ini,” katanya, Kamis 8 Oktober 2020.

Ngabalin pun berpesan kepada para mahasiswa yang demo agar sebaiknya kembali ke rumah masing-masing. Ia meminta para pelajar dan mahasiswa untuk berkonsentrasi dan mempersiapkan diri dengan fenomena bonus demokrasi pada tahun 2030 mendatang. Bonus demografi sendiri adalah perubahan struktur umur penduduk karena penurunan kelahiran terus menerus.

“Kembalilah ke rumah, kemudian konsentrasi untuk belajar,” ujarnya.

Ngabalin pun menegaskan RUU Cipta Kerja sudah ditetapkan menjadi Undang-undang pada 8 Oktober 2020 lalu. Jika ada yang keberatan bisa menggunakan jalur konstitusi. “Saya kira kita harus menggunakan jalur-jalur konstitusi yang benar,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini