Alhamdullilah Jelang Lebaran, Ketersediaan Bahan Pokok di Yogya Tercukupi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya memastikan harga bahan pokok di wilayahnya masih cukup stabil. Selain itu ketersediaan bahan pokok juga tidak ada yang langka.

Wakil Wali Kota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan bahan pokok berupa daging ayam, sapi, telur, beras hingga bawang merah-putih masih cukup di pasar.

”Teman-teman Dinas Perdagangan (Disaat) kemarin sudah mengecek ketersediaan bahan pokok. Untuk lebaran nanti jumlahhya masih ada,” ujar Heroe, Kamis 21 April 2022.

Ia mengatakan ketika permintaan bahan pokok cukup tinggi saat lebaran, harga yang dijual masih terjangkau dan tidak membebani warga.

Pemkot urung menggelar operasi pasar mengingat waktu pelaksanaannya yang berdekatan dengan lebaran Mei 2022 mendatang.

Khusus untuk kebutuhan minyak goreng masih tercukupi. Sudah lebih dari empat kali Pemkot menerima kiriman minyak goreng curah.

“Operasi minyak goreng curah terus kita lakukan. Begitu ada kiriman kita langsung gelar di kemantren-kemantren. Kalau untuk kebutuhan rumah tangga dan UMKM masih cukup,” ujar dia.

Dengan harga serta kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran yang dinilai stabil ini, Heroe meminta masyarakat tak perlu panik. Jika pun ada kelangkaan bahan makanan, tim Disdag berupaya untuk menambah stok. Mengingat lebaran ini banyak aktivitas masyarakat terutama pemudik dari luar Yogya.

“Tetap kita persiapkan kebutuhannya. Yang jelas selama Ramadhan sampai lebaran kita pastikan kebutuhan warga cukup,” kata dia.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini