Alhamdullilah Industri Semen Tumbuh Positif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak disangka, disaat pandemi Covid-19, industri semen kini mulai menggeliat. Padahal pada awal 2021, industri semen masih cukup tertekan akibat kondisi cuaca yang memasuki siklus tahunan musim hujan.

Direktur Utama PT Indocement Indonesia Tbk, Christian Kartawijaya mengungkapkan, sejak Januari, industri semen mulai menunjukkan peningkatan permintaan. Kemudian, per Februari 2021 tercatat tumbuh positif 1 persen YoY untuk pertama kalinya sejak pandemi. ”Jadi ini cukup menggembirakan,” kata dia.

Ia yakin dengan keluarnya beberapa kebijakan Pemerintah baru-baru ini, seperti pembentukan dana kekayaan negara (SWF), suku bunga KPR yang rendah, dan PPN 0 persen untuk jenis kepemilikan rumah tertentu tanpa diragukan lagi semuanya merupakan katalis positif bagi industri semen.

Sebelumnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), memperkirakan penjualan semen pada 2021 akan tumbuh 4 -5 persen. Penjualan semen curah diperkirakan lebih tinggi terutama pada paruh kedua 2021.

Proyeksi tersebut mengacu pada sejumlah proyek infrastruktur yang akan direalisasikan tahun ini, setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi covid-19 di sepanjang 2020.

Christian menjelaskan, hal ini dapat dilihat dari anggaran Kementerian PUPR yang dinaikkan 38 persen pada tahun ini, atau senilai Rp 149,8 triliun. Hingga awal Februari tahun ini, anggaran tersebut diketahui telah terserap sekitar 7 persen.
”Melihat tahun 2020 cukup terpuruk, banyak proyek yang tertunda. Tahun ini, pemerintah telah menaikkan anggaran infrastruktur, lebih tinggi dibanding 2020,” kata Christian, dalam video konferensi, Jumat, 19 Maret 2021.

Katalis positif lainnya yakni pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF), sebagai turunan dari Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker), dinilai akan lebih banyak menarik investasi di proyek-proyek infrastruktur. Sehingga diharapkan akan meningkatkan permintaan semen.

Selain itu, perseroan yakin, dengan keluarnya beberapa kebijakan Pemerintah baru-baru ini, seperti pembentukan dana kekayaan negara (SWF), suku bunga KPR yang rendah, dan PPN 0 persen untuk jenis kepemilikan rumah tertentu tanpa diragukan lagi semuanya merupakan katalis positif bagi industri semen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini