Alhamdulillah, WNI di Ukraina dalam Kondisi Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin secara mengejutkan mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina pada Kamis (24/2). Menurutnya, operasi ini merupakan upaya demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.

Pernyataan ini diumumkan Putin pada pukul 06.00 pagi waktu Moskow. Segera setelah pengumuman tersebut, sejumlah ledakan besar terdengar sebelum fajar di Kiev, Kharkiv, dan Odesa, diikuti oleh raungan sirene serangan udara yang berkelanjutan.

Menanggapi situasi genting di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Repuplik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan bahwa 138 warga Indonesia yang berada di Ukraina dalam kondisi aman.

“Dalam komunikasi WNI kita di sana, mereka dalam kondisi aman. Tetap tenang dan tetap waspada dan terus berkomunikasi dengan pihak KBRI. Kami mengimbau para WNI yang merasa kesulitan untuk segera menghubungi pihak KBRI,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha.

Dalam keterangannya, Judha melaporkan bahwa mayoritas dari 138 WNI di negara bekas Uni Soviet itu berdomisili di Kota Kiev, sementara sisanya tersebar di sejumlah wilayah di Ukraina.

“Ada 11 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina timur seperti Donetsk dan Luhansk,” sambungnya, Kamis, 14 Februari 2022.

Berdasarkan laporan, para WNI yang berada di Ukraina merupakan pekerja migran, sektor manufaktur, pelajar, mahasiwa, serta mereka yang menikah dengan warga lokal.

Kemlu RI juga tengah membangun rencana kontigensi guna mengantisipasi bila terjadi eskalasi lebih besar antara kedua negara, Ukraina dan Rusia. Rencana ini diciptakan berdasarkan koordinasi intensif antara KBRI Kiev dan pemerintah pusat yang memuat tiga tahap status darurat, yakni 3,2, dan 1.

“Kami memastikan dulu lokasi mereka (para WNI) aman dan mengikuti perkembangan terakhir yang kami lihat dan (selanjutnya) kami akan melakukan evaluasi tiap menit ke menit,” sambungnya.

“Kami meminta WNI yang ada di Ukraina untuk berkumpul di KBRI Kiev. Bagi WNI yang tidak memungkinkan untuk berkumpul di KBRI Kiev, kami meminta mereka untuk bertahan di tempat mereka sambil mencari jalur aman untuk evakuasi warga yang tidak dapat berkumpul di KBRI Kiev,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini