Alhamdulillah, Tak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Tangkuban Parahu

Baca Juga

MINEWS, JABAR – Syukurlah, erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat 26 Juli 2019 sore tadi tak sampai memakan korban jiwa.

Disebutkan Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni, masyarakat sebaiknya tak mempercayai jika ada berita-berita negatif soal bencana tersebut.

Ia meminta masyarakat menyaring informasi-informasi simpang siur yang beredar dalam keadaan bencana. Pihaknya khawatir masyarakat termakan hoax yang disebarkan orang tak bertanggung jawab.

“Tidak ada korban jiwa di Subang dan Bandung Barat,” kata Joni saat memantau kondisi terkini Tangkuban Parahu.

Joni memastikan, saat ini kondisi sekitar gunung sudah relatif kondusif dan terkendali. Adapun warga yang terdampak erupsi hanya mengalami masalah mata perih, tak sampai meninggal dunia.

Sebelumnya, Sebanyak 15 orang wisatawan terpaksa dilarikan ke klinik Sespim, Lembang, Kabupaten Bandung Barat disebabkan terkena dampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Mereka menderita sesak nafas akibat abu erupsi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini