Alhamdulillah, Siklon Tropis Ferdinand Dipastikan Menjauh dari Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan siklon tropis Ferdinand menjauh dari wilayah Indonesia.

Siklon tropis itu kini dilaporkan telah menjauhi garis khatulistiwa. Artinya, siklon itu tak akan membawa dampak buruk, sebagaimana kekhawatiran masyarakat selama ini.

“Jadi kalau ada yang mengatakan siklon tropis Ferdinand akan masuk ke Indonesia itu tidak benar. Yang terjadi di Indonesia saat ini hanya dampak tidak langsungnya saja,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, Rabu 26 Februari 2020.

Meskipun tidak akan masuk Indonesia, katanya, pergerakan siklon tropis Ferdinand membawa dampak tidak langsung ke Indonesia, yaitu menyebabkan daerah pertemuan angin. Daerah pertemuan angin itu menyebabkan penumpukan awan yang berdampak pada peningkatan curah hujan.

Ia menyebut, curah hujan yang tinggi di Pulau Jawa bekalangan ini termasuk salah satu efek secara tidak langsung dari siklon tropis Ferdinand. Namun, ada juga faktor lainnya seperti puncak musim penghujan yang telah memasuki waktunya, terutama di bulan ini.

“Saat ini, seluruh wilayah Indonesia sudah masuk musim penghujan. Untuk Jabodetabek dan Pulau Jawa pada umumnya, saat ini sedang puncak musim penghujan,” ujarnya.

Fachri berkata, peluang terjadi hujan lebat hingga sangat lebat sebagai hal yang besar terjadi di Jabodetabek dan Pulau Jawa, hingga musim hujan berakhir yang diperkirakan terjadi pada akhir April 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini