MATA INDONESIA, RIYADH – Seiring dengan meningkatnya antusiasme umat Muslim dunia untuk menjalankan ibadah Umrah di bulan suci Ramadan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pun mengeluarkan sebanyak 23 juta izin Umrah sejak awal musim.
Juru bicara layanan Haji dan Umrah, Hisyam Al-Saeed mengatakan bahwa warga lokal, penduduk ekspatriat, dan pengunjung yang datang dari luar Kerajaan Arab Saudi mendapat manfaat dari layanan penerbitan izin umrah selama bulan Ramadan.
“Periode masih tersedia bagi orang-orang yang ingin beribadah umrah,” kata Al-Saeed, melansir Saudi Gazzette, Minggu, 3 April 2022.
Kebijakan ini hadir setelah pengumuman Raja Salman yang mengizinkan penggunaan kapasitas penuh dari Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Kota Madinah. Sebagaimana diketahui, pemerintah Arab Saudi kini telah mencabut tindakan pencegahan dan protokol pencegahan pandemi virus corona.
“Kami siap untuk jumlah berapa pun,” sambung Al-Saeed.
“Upaya lapangan Pasukan Khusus Pengamanan Haji dan Umrah, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram, dan Kementerian Haji dan Umrah yang diwakili oleh kader lapangan, mempersiapkan Dua Masjid Suci secara penuh untuk jumlah jemaah ini,” katanya.
Al-Saeed menambahkan bahwa petugas di lapangan siap mengelola jamaah umrah dengan cara profesional sebagaimana biasanya.
Sebanyak 56 negara telah mendapat manfaat dari layanan penerbitan izin umrah. Ini membantu mereka yang ingin melakukan ibadah umrah untuk merencanakan perjalanan yang sesuai untuk mereka.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sebelumnya telah memungkinkan pemegang semua jenis visa untuk melakukan ibadah umrah sebelum memasuki Kerajaan melalui aplikasi Eatamarna.
Namun, izin umrah akan otomatis dibatalkan jika orang tersebut telah terinfeksi Covid-19 atau telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, dan jika pemegang visa tidak masuk ke Arab Saudi 6 jam sebelum tanggal pemesanan untuk melakukan umrah.