Alhamdulillah, Keamanan Distrik Beoga Dijamin Aparat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua yang sebelumnya didera teror keji dari kelompok separatis Papua (KSP) mencoba bangkit dengan membangun sekolah dan meminta aparat menjamin keamanan mereka.

Hal itu dilakukan Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik bersama Danrem 173/PVB Biak Brigjen TNI Iwan setiawan.

Sedangkan saat mereka melakukan dialog masyarakat meminta kepada Danrem Biak dan Bupati Puncak agar aparat keamanan maupun pemerintah menjamin keamanan, sehingga kondisi stabilitas keamanan di Distrik Beoga, benar-benar pulih seperi sedia kala.

“Kami minta agar ada jaminan keamanan, sehingga aktiftas di Distrik Beoga bisa kembali normal, karena masyarakat sangat membutuhkan pendidikan dan kesehatan ekonomi juga tidak jalan. Bank tutup, kami mau kemana, pesawat saja takut masuk ke Beoga, jadi kami minta pemerintah segera jaminan keamanan bagi kami di sini,” ujar bidan di Puskemas Beoga, Erina Murib yang dikutip Jumat 23 April 2021.

Menjawab harapan masyarakat Distrik Beoga, Danrem 173/PVB Biak Brigjen TNI Iwan setiawan mengatakan kedatangan mereka ke Distrik Beoga dalam rangka memberikan solusi dari masalah masyarakat tersebut.

Korem 173/PVB telah memperkuat Koramil dan Polsek di Beoga sehingga dipastikan kondisi Beoga bisa terkendali. Danrem juga mengajak masyarakat agar jangan takut dalam beraktifitas karena TNI/Polri, pemerintah daerah sudah memberikan jaminan keamanan.

Ia menyebutkan, untuk sementara waktu prajurit TNI/Polri pun siap menjadi guru dan juga siap melayani kesehatan warga di sana.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik menyampaikan, kehadirannya ke Distrik Beoga sebagai wujud negara sudah hadir memberikan rasa aman bagi masyarakat juga memberikan keyakinan bahwa kondisi sudah aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini