Alhamdulillah, 1,000 Ventilator dari Australia Tiba di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Australia berkomitmen membantu Indonesia dalam menanggapi kasus virus corona yang mengalami lonjakan dengan memberikan paket bantuan kesehatan.

Paket bantuan kesehatan yang akan diberikan Negeri Kanguru untuk Indonesia, di antaranya alat medis, berupa oksigen dan non oksigen senilai 12 juta USD, termasuk 1,000 unit ventilator, konsentrator oksigen hingga 700 unit, lebih dari 170 tabung oksigen, dan alat medis lainnya.

Dalam keterangan tertulis, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa 1,000 ventilator telah tiba di Tanah Air pada Jumat (9/7) malam WIB. Bantuan tersebut, dikatakan pihak Kemenlu merupakan wujud kerja sama bilateral sebagai negara sahabat dan mitra strategis komprehensif.

Selain Negeri Kanguru, sejumlah negara sahabat juga turut menawarkan bantuan kepada Indonesia guna menekan kasus Covid-19, di antaranya, Singapura, Jepang, Cina, India, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS), Belanda, Inggris, serta entitas internasional lainnya.

Sebelumnya, pemerintah Singapura telah memberikan bantuan berupa ventilator, tabung oksigen, dan sejumlah alat kesehatan lain. Selain itu, Indonesia juga membeli 10 ribu konsentrator oksigen dari negara tersebut.

Selain oksigen kosentrator, pemerintah Indonesia juga akan membeli 7 unit oksigen generator dan 36 ribu ton oksigen dari Singapura untuk 30 hari ke depan.

Ada pula bantuan dari Kementerian Pertahanan Singapura untuk Kementerian Pertahanan berupa alat-alat pelindung Kesehatan yakni 756 oksigen silinder, 600 oksigen konsentrator, 220 ventilator dan perlengkapan APD termasuk masker bedah, masker N95, dan kelengkapan alat bedah/APD.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini