Album Mata Dewa Iwan Fals Dirilis Ulang dalam Piringan Hitam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musisi senior Iwan Fals merilis ulang album ‘Mata Dewa’ miliknya pada 9 Maret 2021.

Uniknya, album Iwan keluaran 1989 ini dirilis ulang dalam bentuk piringan hitam.

Album ini dulunya pernah begitu hits di jagat musik Tanah Air. Bahkan Iwan sempat merencanakan tur 100 kota, meskipun dibatalkan oleh polisi atas alasan keamanan.

Menurut Iwan, insiden pembatalan tur itu menjadi pengalaman pahit yang malah membuatnya semakin yakin berkarya di dunia musik.

“Yang paling diingat dari album ini, ya pembatalan tur 100 kota. Udah capek-capek latihan, dan itu juga merugikan banyak pihak juga. Tapi justru ini jadi titik balik, saya semakin yakin dengan jalan hidup di industri musik,” kata Iwan Fals dalam konferensi pers virtual pada Selasa 9 Maret.

Menurut Iwan, albumnya ini berisikan lagu-lagu bertema kritik sosial, seperti Perempuan Malam, Pinggiran Kota Besar, Puing, dan PHK, serta lainnya.

“Lagu-lagunya ada berisi tentang perang-perang di Timur Tengah, tentang pekerja seks komersial, ya banyaknya tentang isu sosial,” ujarnya.

Perilisan ulang album ini juga sebagai bagian memperingati Hari Musik Nasional pada 9 Maret. Produser Musica Studio, Indrawati Widjaja atau akrab disapa bu Acin, mengatakan bahwa perilisan ini bertujuan untuk mengapresiasi karya terbaik dair Iwan Fals.

Album ‘Mata Dewa’ dari Iwan Fals sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Langit Musik, Youtube Music, Noice dan Resso. Untuk official video clip dapat disaksikan di platform Vidio dan Youtube Musica Studio’s. Untuk video karaoke dapat dinikmati di channel Youtube Musica Karaoke.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini