Alami 252 Kali Gempa, Siap-siap Gunung Lemongan Mau Meletus?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-252 kali, Gunung Lemongan di Lumajang mengalami gempa. Akibatnya, 11 rumah warga mengalami retak-retak.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lemongan periode 13 November 2019 pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung setinggi 1.651 mdpl itu teramati dengan jelas. Namun asap kawah tidak teramati.

Dalam periode tersebut juga terjadi 252 kali kegempaan tektonik lokal dan empat kali gempa tektonik jauh. Meski demikian, status Gunung Lemongan masih berada di level 1 atau normal.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengatakan akibat aktivitas vulkanik gunung tersebut, sebanyak 11 rumah warga di Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang mengalami keretakan.

“Tembok rumah warga mengalami retak sepanjang 50 hingga 400 cm,” katanya.

Warga Sumber Petung, Suyanto (49) mengaku beberapa kali merasakan gempa. Ia berhenti bekerja dan melihat tembok rumahnya mengalami keretakan hingga kurang lebih 400 cm.

Petugas mengimbau masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Gunung Lemongan dan para pendaki tetap memperhatikan perkembangan aktivitas gunung tersebut. Caranya dengan menyimak informasi-informasi yang disampaikan pihak PVMBG dan BPBD setempat.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini