MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Militer Amerika Serikat memperingatkan bahwa kapal perangnya akan lebih tegas dalam menanggapi pelanggaran hukum internasional, khususnya terhadap Cina yang dituduh memiliki ambisi ekspansionis di Laut Cina Selatan.
Pentagon mengatakan bahwa beberapa negara, terutama Rusia dan Cina tengah memperebutkan keseimbangan kekuatan di sejumlah wilayah dan berusaha untuk merusak tatanan dunia yang ada.
“Pasukan angkatan laut kami yang dikerahkan secara global berinteraksi dengan kapal perang dan pesawat Cina dan Rusia setiap hari. Agresivitas yang meningkat dan menyebut Cina sebagai ancaman strategis jangka panjang yang paling mendesak,”demikian isi dokumen tersebut, melansir Al Jazeera.
Sebagai catatan, Cina mengklaim hampir semua pulau di Laut China Selatan. Klaim teritorial yang juga disengketakan oleh negara lain di kawasan ini, termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Namun, klaim Cina ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag. Meski demikian, Cina terus membangun pulau buatan dan memasang fasilitas angkatan laut dan udara.
Demi melawan Beijing, Washington pun menjadi lebih sering mengirim kapal ke Laut Cina Selatan untuk melakukan apa yang disebut sebagai operasi kebebasan navigasi.
Selain itu, untuk mempertahankan keunggulan strategis atas Angkatan Laut Cina yang kekuatan tempurnya meningkat tiga kali lipat hanya dalam dua dekade, Angkatan Laut AS berencana memodernisasi dengan kapal yang lebih kecil, lebih gesit, dan bahkan dapat dikendalikan dari jarak jauh.