Akui Salah Sasaran, AS Akan Beri Kompensasi Keluarga Korban Tewas Akibat Serangan Drone Kabul

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (AS), Jenderal Kenneth McKenzie mengakui drone milik militer AS telah melakukan kesalahan target sehingga menewaskan tujuh anak-anak dan 10 orang dewasa. Pentagon sedang memikirkan kompensasi kepada keluarga korban.

Jenderal McKenzie seperti dilaporkan Al Jazeera menyatakan serangan drone di Kabul akhir Agustus 2021 tersebut sebagai balasan dari aksi bom bunuh diri ISIS Khorasan di Bandara Hamid Karzai yang menewaskan 175 orang termasuk 13 petugas AS.

Namun, jenderal AS itu mengakui telah salah menetapkan target sehingga dia mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga para korban.

“Penyelidikan kami sekarang menyimpulkan itu adalah kesalahan yang tragis,” kata McKenzie yang dikutip Sabtu 18 September 2021.

Selain menewaskan anak-anak, target yang mereka serang yaitu perumahan di barat Bandara Hamid Karzai, ternyata bukan bagian dari anggota ISIS Khorasan.

McKenzie mengungkapkan Pentagon sedang memikirkan kompensasi untuk para keluarga korban meskipun sangat sulit untuk mencari menghubungi mereka dalam kondisi Afghanistan seperti sekarang.

Amnesty International menyambut baik pengakuan kesalahan tersebut dan diharapkan AS akan mengadili orang yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini