MATA INDONESIA, KIEV – Aktor tampan Ukraina, Pasha Lee dilaporkan gugur pada Minggu (6/3) di Kota Irpin ketika Rusia melanjutkan invasinya ke negara bekas bagian Uni Soviet tersebut.
Pasha yang berusia 33 tahun itu menjadi salah satu warga sipil yang bergabung dengan jajaran Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina dalam melawan invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Kamis (24/2).
“Dia terbunuh sebagai akibat penembakan oleh penjajah Rusia,” kata penyelenggara akun Facebook Festival Film Internasional Odesa Ukraina dalam akun Facebook-nya, melansir People, Selasa, 8 Maret 2022.
Sementara dalam unggahan terakhir pada Jumat (4/3), Pasha Lee terlihat mengenakan perlengkapan kamuflase dan tengah berada di Kota Irpin, Ukraina.
“Selama 48 jam terakhir ada kesempatan untuk duduk dan mengambil gambar tentang bagaimana kita dibom, dan kami tersenyum karena kami akan mengelola dan semuanya akan menjadi UKRAINA. KITA BEKERJA!!!” demikian caption pada unggahan tersebut.
The New York Times melaporkan bahwa pada Minggu (6/3), pasukan Rusia menembakkan mortir ke sebuah jembatan di Irpin yang digunakan untuk mengevakuasi warga dari daerah itu. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya empat warga sipil.
Rincian pertempuran berubah dari hari ke hari, tetapi ratusan warga sipil telah dilaporkan tewas atau terluka, termasuk anak-anak. Lebih dari 1 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri, kata PBB.
Invasi, yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, telah menuai kecaman di seluruh dunia dan meningkatkan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia.
Dengan pasukan NATO berkumpul di wilayah sekitar Ukraina, berbagai negara juga telah menjanjikan bantuan atau dukungan militer untuk perlawanan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan pembicaraan damai – sejauh ini tidak berhasil, sambil mendesak negaranya untuk melawan.
Putin menegaskan Ukraina memiliki hubungan bersejarah dengan Rusia dan dia bertindak demi kepentingan keamanan terbaik negaranya. Sementara itu, Presiden Zelenskyy bersumpah untuk tidak membungkuk.
“Tidak ada yang akan menghancurkan kami, kami kuat, kami orang Ukraina. Hidup akan menang atas kematian. Dan terang akan menang atas kegelapan,” kata Presiden Zelenskyy kepada Uni Eropa dalam pidato di hari-hari awal pertempuran.