Aktor Mandarin Jackie Chan Dikarantina karena Virus Corona, Ini Faktanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Aktor serba bisa dari Hong Kong, Jackie Chan, dikabarkan terpapr virus corona dan bahkan sampai dikarantina. Sebelumnya, aktor komedian ini, sekitar bulan lalu, ia menjanjikan 100 juta yuan atau hampir Rp 2 miliar, untuk siapa pun yang bisa menemukan obat virus corona.

Dilansir dari media Singapura Today Online, Kamis 27 Februari 2020, isu ini semula muncul karena beredar video sejumlah artis Mandarin berada dalam sebuah acara kepolisian Hong Kong. Selain Jeckie Chan, hadir pula Eric Tsang dan Alan Tam.

Video ini semula menjadi kontroversi karena sebagian orang menganggap hal ini bermakna para artis ini mendukung kepolisian yang bertindak keras dalam aksi protes di Hong Kong. Belakangan, hal ini dikaitkan dengan isu tentang virus corona.

Kepolisian Hong Kong mengonfirmasi bahwa ada 59 petugas yang dikarantina setelah menghadiri sebuah acara perpisahan polisi yang pensiun. Rupanya dari satu tamu yang hadir, seseorang berusia 48 tahun positif mengidap virus corona.

Selain itu, ada empat petugas serta ada istri dan ibu mertua polisi yang juga memperlihatkan gejala penyakit ini.

Rumor di media sosial langsung berembus kencang, berspekulasi bahwa Jackie Chan berada di acara yang sama. Bahkan ada yang mengartikan Jackie Chan dikarantina.

Namun, semua terbantahkan, restoran yang dihadiri oleh Jackie Chan dan para polisi yang terinfeksi virus corona rupanya berbeda. Para polisi yang terinfeksi, berkumpul di sebuah restoran makanan laut dan bebek panggang di kawasan barat. Sementara Jackie Chan berada di Yau Yat Chuen Garden City Club di Kowloon.

Menurut penelusuran lewat peta digital Google Map, kedua distrik ini memiliki jarak yang cukup jauh, yakni setengah jam berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini