Akibat Cuaca Buruk di Papua, PLN Minta Warga Jauhi Jaringan Listrik

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANOKWARI – Cuaca buruk di sejumlah wilayah di Papua selama seminggu ini cukup mengkhawatirkan.

Dan ini berpotensi menyebabkan gangguan kelistrikan di beberapa wilayah. PLN mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari jaringan listrik, gardu atau pohon besar saat kondisi tersebut terjadi.

Salah satunya cuaca ekstrem di Timika pada Selasa 18 Januari 2022 dan Senin 24 Januari 2022 yang menyebabkan beberapa jaringan listrik  di lokasi Brigif Mapurujaya, Jl. Lokpon dan Jl. SP6 Naena Mukti tertimpa pohon.

”Namun, kami langsung bergerak cepat untuk memulihkan kondisi tersebut. Puji syukur berkat kerja keras petugas di lapangan, saat ini suplai listrik di lokasi terdampak telah kembali normal,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid.
Terkait pemadaman yang sempat terjadi di Timika akibat kondisi itu, PLN memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak. ”Kami mohon maaf atas pemadaman. Meski suplai telah normal, saat ini petugas juga terus menyisir titik-titik lain yang perlu pemeliharaan secara minor. Ini untuk menghindari gangguan lebih luas,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini