Akhir 2021, Tol Pekanbaru-Padang Siap Beroperasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jalan Tol Pekanbaru-Padang diprediksi akan mulai beroperasi mulai akhir tahun 2021 mendatang, yang dipastikan bakal mempersingkat jarak tempuh perjalanan antar dua wilayah tersebut.

“Tol Pekanbaru-Padang dengan panjang 254 km ditargetkan pada akhir tahun 2021 sudah bisa beroperasi. Pekanbaru termasuk menjadi tol utama mulai dari Dumai sampai ke perbatasan Jambi, sehingga Kota Pekanbaru  akan dilewati tiga ruas tol tersebut,” kata Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi, Kamis 15 Oktober 2020.

Ia merinci, Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 130 km, dan untuk Tol Pekanbaru-Jambi sepanjang 198 km sedangkan Tol Pekanbaru-Padang yakni 254 km.

Indra berkata, dengan tol ini, maka waktu tempuh akan terpangkah tiga hingga empat jam, dari yang awalnya mencapai sembilan jam.

Proyek Tol Pekanbaru-Padang sudah dimulai sejak tahun 2019 dari Padang, tetapi terkendala karena sulit mengurus pembebasan lahan masyarakat yang terpakai untuk membangun mega proyek itu, seperti banyak tanah ninik mamak, tanah keluarga, makanya Kementrian PUPR mengalihkan pembangunan proyek itu ke Pemerintah Kota Pekanbaru, sehingga menjadi tol Pekanbaru Padang.

“Tol Pekanbaru-Padang merupakan salah satu ruas tol yang menjadi bagian dari proyek Tol Trans Sumatera dan Tol Pekanbaru Padang, yang merupakan “feeder” atau pengumpan dan bukan tol utama, akan tetapi menjadi tol penghubung karena Sumbar itu di luar jalur Sumatera,” ujarnya.

Kemudian, Indra menyebut, proses pengerjaan fisik proyek itu yang sudah dibangun yaitu di stasiun nol (Sta 0) dibelakang Pondok Pesantren Gontor Putri, di Kelurahaan Rimba Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Selanjutnya pengerjaan akan bersifat paralel artinya lahannya yang sudah bebas maka akan bisa dibangun segera.

Untuk pengerjaan fisik jalan itu, semuanya paralel. Jadi jika dibangun jalan atau tol ini maka lahannya yang sudah bebas dari pembayaran ganti rugi misalnya, artinya sudah siap untuk dibangun, maka sub kontraktor yang lain mengerjakan terowongan, berikutnya sub kontraktor lainnya lagi, juga mengerjakan jembatan dan mengerjakan jalan tol, jadi semua ini paralel.

“Bisa dibayangkan kalau menunggu pengerjaan bersama itu pasti membutuhkan waktu yang lama, sedangkan bapak Presiden Jokowi cuma memberikan tenggat satu tahun penyelesaian pengerjaan fisik tol Pekanbaru-Padang itu,” katanya.

Berdasarkan rencana induk pembangunan jalan tol tersebut, pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Padang terdiri atas enam seksi yakni seksi Satu Padang-Sicincin, seksi dua Sicincin-Bukittingi, seksi tiga Bukittinggi-Payakumbuh, seksi empat Payakumbuh-Pangkalan, seksi lima Pangkalan-Bangkinang, dan seksi enam Bangkinang-Pekanbaru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini