MATA INDONESIA, JAKARTA – Selama ini orang sering berteriak ada mafia migas di Indonesia. Tetapi apa sih mafia migas itu? Simak jawaban Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Menurut lelaki yang kini lebih senang dipanggil Basuki Tjahaja Purnama itu, mafia migas terdiri dari oknum-oknum “orang dalam” termasuk di Pertamina yang sengaja tidak membuat kontrak jangka panjang.
Akibatnya kita terpaksa membeli minyak dengan harga mahal dan harus menjualnya dengan harga murah.
“Ini kan tidak sesuai prinsip ekonomi, kebalik-balik,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat melakukan talk show melalui instagram Andi F. Noya yang dikutip Minggu 28 Juni 2020.
Ahok menegaskan, sebagai konsumen yang besar, bangsa Indonesia seharusnya mempunyai bargaining atau posisi tawar yang sangat kuat.
Layaknya pelanggan besar, Indonesia seharusnya bisa menekan pemasok atau supplier untuk mendapat harga yang murah.
Maka sekarang Pertamina melakukan restrukturisasi agar rakyat dan pegawai Pertamina bisa memiliki saham BUMN migas itu.
Dengan cara itu, mereka bisa ikut mengawasi Pertamina lebih dekat lagi. Menurut dia, sekarang Pertamina bekerja dengan sesuka hati saja.
Penjelasan Ahok soal mafia migas ada di menit ke-36 dan 11 detik; video talk show berikut;