Afrika dan Eropa Bakal Dapat Kiriman Vaksin Polio Buatan Indonesia dari UNICEF

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masyarakat Indonesia patut berbangga diri. Pasalnya, vaksin polio atau novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) buatan PT Bio Farma (persero) dipercaya oleh UNICEF untuk dikirim ke Afrika dan Eropa.

“Saat ini yang membeli produk nOPV2 tersebut adalah UNICEF, secara multilateral. Vaksin nOPV2 menjadi salah satu cara untuk mencegah perluasan wabah polio di dunia,” kata Direktur Utama Bio Farma yang merupakan induk usaha (holding) BUMN Farmasi, Honesti Basyir dikutip dari keterangan resminya pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Menurut Honesti, dengan keberhasilan Bio Farma memproduksi dan mengekspor vaksin nOPV2, perusahaannya telah berkontribusi pada kesehatan global sekaligus mampu menyiapkan cadangan (stockpile) bagi kebutuhan dunia.

Dijelaskannya bahwa pendistribusian vaksin polio ke berbagai negara di dunia dilakukan sendiri oleh Bio Farma.

“UNICEF menerbitkan PO (purchase order) kepada Bio Farma. Misalnya, UNICEF menerbitkan PO untuk pengiriman ke Nigeria, maka Bio Farma mengirimkan secara langsung nOPV2 ke negara tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa kontribusi atas suplai vaksin polio ini kian memperkuat Bio Farma sebagai perusahaan life science kelas dunia yang berdaya saing global yang memiliki peran untuk menyediakan serta mengembangkan produk berstandar internasional guna meningkatkan kualitas hidup.

Disebutkan juga bahwa vaksin polio novel Oral Polio Vaccine type 2 atau nOPV2 telah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Selain itu, juga memperoleh emergency use of listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Lebih lanjut Honesti mengatakan bahwa vaksin nOPV2 ditujukan ke sejumlah negara di Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, karena Indonesia telah bebas polio sejak 2014.

Negara-negara Afrika pengguna vaksin nOPV2 dari Bio Farma itu di antaranya Aljazair, Kamerun, Kongo, Djibouti, Ethiopia, Gambia, Ghana, Nigeria, Senegal, dan Uganda.

Di benua Eropa penggunanya adalah Israel dan Ukraina, sedangkan di Timur Tengah adalah Mesir, Iran, Somalia, dan Yaman.

“Produksi vaksin nOPV2 merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dan sejumlah lembaga penelitian dunia, seperti Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF), PATH, dan WHO,” katanya.

“Bio Farma menjadi pemasok utama vaksin polio dunia yang mencapai 67 persen dari kebutuhan vaksin dunia, baik secara bilateral maupun multilateral melalui UNICEF. Selain memproduksi vaksin polio, Bio Farma juga menjadi laboratorium rujukan untuk pemeriksaan setiap sampel virus polio,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini