MATA INDONESIA, KABUL – Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang provinsi barat Badgis, sebuah wilayah di Afghanistan barat yang berbatasan dengan Turkmenistan pada Senin (17/1) sore waktu setempat. Puluhan jiwa dilaporkan meninggal dunia dan menghancurkan ratusan rumah.
“Sayangnya, laporan awal kami menunjukkan bahwa 22 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan empat lainnya terluka,” kata Baz Mohammad Sarwari, Direktur Informasi dan Kebudayaan pemerintah provinsi Badghis, melansir abc.net.au, Selasa, 18 Januari 2022.
“Mujahidin telah mencapai beberapa daerah yang terkena dampak, tetapi Badghis adalah provinsi pegunungan, jumlah korban mungkin meningkat,” sambungnya, menambahkan bahwa hujan lebat juga melanda daerah tersebut.
Kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat Afghanistan, Mullah Janan Saeqe membenarkan bahwa jumlah korban tewas dan mengatakan lebih dari 700 rumah rusak.
Sementara itu, Sanullah Sabit, kepala unit perawatan di rumah sakit utama di ibukota Badghis, mengatakan mereka telah menerima lima pasien yang terluka akibat gempa. Mayoritas pasien mengalami patah tulang.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, gempa yang mengguncang wilayah barat Afghanistan itu berada pada kedalaman 30 kilometer.