Ada Transfer Lintas Negara di Rekening FPI, Apa Kata Pengacaranya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya transfer lintas negara ke rekening Front Pembela Islam (FPI). Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar menegaskan bahwa transfer itu untuk kegiatan kemanusiaan.

“Itu menandakan FPI mendapat kepercayaan banyak warga dunia dalam mengelola dana umat untuk bencana kemanusiaan, anak-anak yatim, dan bantuan bencana, serta yang lainnya,” kata Aziz, Minggu 24 Januari 2021.

Kegiatan kemanusiaan yang dimaksud yaitu bantuan kepada warga Palestina. Tidak hanya di Palestina, Aziz juga menyatakan bahwa bantuan tersebut juga ditujukan kepada warga di Rakhine, Myanmar.

Pernyataan ini tidak lepas dari temuan PPATK pada rekening FPI bahwa ada indikasi transfer lintas negara di rekening FPI. Namun Kepala PPATK Dian Ediana Rae belum bersedia menyampaikan secara eksplisit terkait hal ini.

“Ya, ada. Dari penelusuran PPATK itu memang melihat keluar-masuk dana dari negara lain,” kata Dian.

Sejauh ini, Dian Ediana Rae menegaskan bahwa pihaknya belum sampai pada kesimpulan apakah FPI terkait dengan pendanaan terorisme.

“Apakah FPI itu akan dikenakan UU mana, itu belum. Apakah dia terkait dengan pendanaan terorisme? Belum juga disimpulkan begitu,” kata Dian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini