MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Jaksa Agung Iran menuduh perusahaan keamanan Inggris G4S memainkan peran dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang merupakan perwira militer senior Iran dalam Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Diketahui, Soleimani dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di kota Baghdad Irak, pada Januari, kantor berita resmi pengadilan Mizan melaporkan. Namun, kabar terbaru menyebutkan ada keterlibatan Inggris dalam pembunuhan Soleimani.
“Salah satu masalah penting dalam kasus ini adalah peran perusahaan Inggris G4S dalam pembunuhan (Soleimani)… perusahaan tersebut bertanggung jawab untuk menyediakan keamanan di bandara Baghdad,” kata Ali Al-Qasi Mehr, melansir English al Arabiya, Kamis, 31 Desember 2020.
“Begitu Soleimani dan kawan-kawan tiba di bandara, karyawan perusahaan memberikan informasi tentang mereka kepada para teroris, ” sambungnya.
G4S yang sebelumnya bernama Group 4 Securicor merupakan sebuah perusahaan multinasional asal Britania Raya yang bergerak di bidang layanan pengamanan dan berkantor di pusat kota London.
Sebagai catatan, G4S bertanggung jawab atas keamanan Bandara Internasional Baghdad sejak 2010. Akan tetapi, mereka menolak klaim tersebut sebagai spekulasi yang sama sekali tidak mendasar, dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.
“G4S ingin menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dalam serangan terhadap Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis,” kata Bloomberg mengutip pernyataan G4S.
Tuduhan tersebut muncul beberapa hari menjelang peringatan setahun pembunuhan Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak yang juga menewaskan komandan paramiliter Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.
Iran telah berjanji membalas kematian Soleimani, pun dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Kematian Soleimani juga kian memperburuk hubungan bilateral Teheran dan Washington.
