Ada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Jika Varian XE Masuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah harus mewaspadai kemunculan Covid-19 varian omicron XE. Varian ini merupakan gabungan atau rekombinan dari dua varian omicron yang sudah ada, yaitu BA.1 dan BA.2. ”Kewaspadaan ini menjadi pesan penting kita semua. Jangan ambil risiko. Lebih baik mencegah daripada terinfeksi,” kata Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.

Ia berpendapat, pemerintah harus memperkuat 3T, 5M, dan vaksinasi untuk mengantisipasi penularan varian baru Covid-19 tersebut. Istilah 3T adalah testing, tracing, dan treatment. Sedangkan 5M adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dicky menjelaskan, berdasarkan data awal penelitian kemampuan penularan omicron XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari omicron BA.2. Melihat potensi tersebut, jika varian XE masuk ke Indonesia, ia memprediksi adanya potensi lonjakan kasus yang akan terjadi. Lantaran masih adanya kelompok rentan di Indonesia yang belum menerima vaksin Covid-19.

”Ada kelompok lansia atau belum mendapat vaksin. 20 persen penduduk kita masih rawan. 300 juta besar sekali. Artinya potensi adanya lonjakan kasus akan ada,” katanya.

Penularan virus yang lebih cepat harus dengan jangkauan vaksinasi yang lebih luas serta berbagai kebijakan pengendalian dan pencegahan. “Atas dasar itulah, saya berprinsip lebih baik melakukan upaya mitigasi, dan sikap kehati-hatian,” ujarnya.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, varian baru hasil mutasi rekombinan omicron yaitu varian omicron XE hingga saat ini belum ada di Indonesia. Varian omicron XE berasal dari struktur protein omicron dan menyebar hingga 10 persen lebih cepat dari subvarian omicron BA.2.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan berdasarkan data WHO, varian XE mudah menular 10 persen dari varian BA.2. Namun, belum ada bukti apakah varian tersebut memiliki sifat seperti alpha, delta dan omicron.

“Belum ada alasan untuk khawatir, namun tetap pakai masker,” kata Zubairi.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Inggris (Health Security Agency/HSA) tengah memantau tiga garis keturunan rekombinan, yakni XD, XE, dan XF. XD adalah hibrida dari Delta dan BA.1. Subketurunan dari varian omicron dan telah ada di sebagian besar di Prancis, Denmark dan Belgia.

.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini