MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki peran besar diungkapnya kasus dugaan korupsi pengadaan Satelit Komunikasi Pertahanan.
Hal itu diungkapkan Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri dalam pernyataannya yang dilihat, Jumat 14 Januari 2022.
Menurut Rudi, Prabowo lah yang menghentikan proyek dengan indikasi mark-up anggaran mencapai 600 persen hampir Rp 1 Triliun.
“Pada Juli 2021, Menhan Prabowo sudah melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang dugaan mark up itu. Presiden memerintahkan Menhan untuk mengusut tuntas indikasi mark up dan korupsi di dalamnya,” ujar Rudi.
Rudi sangat yakin pejabat pada proyek yang diinisiasi pada 2014 bisa diselidiki dengan sangat mudah.
Meski pejabat yang bertanggung jawab sudah pensiun, namun masih bisa dimintai pertanggungjawaban hukumnya.