MATA INDONESIA, MILAN – Zlatan Ibrahimovic kemungkinan besar takkan bertahan di AC Milan saat kontraknya habis di akhir musim. Ada dua alasan di balik hal tersebut.
Ibrahimovic bergabung dengan Milan dari Los Angeles Galaxy pada bursa transfer Januari. Pemain berusia 38 tahun dikontrak hingga akhir musim tanpa ada opsi perpanjangan kontrak.
Sejauh ini kedatangan Ibrahimovic membawa dampak positif bagi Milan yang sempat terpuruk di papan tengah sebelum memasuki tahun 2020. Bersama Rossoneri, pemain asal Swedia itu mencetak enam gol dari 13 laga di semua kompetisi.
Ibrahimovic mengisyaratkan takkan bertahan di Milan musim depan. Pasalnya, mantan pemain Manchester United itu tak mau hanya main di Liga Europa.
“Ibra dilahirkan untuk sepak bola dan masih hebat dalam bermain sepak bola. Kita lihat saja nanti perasaan saya dua bulan lagi,” ujar Ibrahimovic, yang suka menggunakan kata ganti ketiga saat diwawancara.
“Kita juga akan meliat apa yang akan terjadi dengan klub. Jika situasinya tetap seperti ini, jujur, rasanya kalian takkan melihat saya lagi di Milan musim depan. Ibra bukan pemain untuk Liga Europa dan Milan tak pantas hanya main di Liga Europa,” katanya, dikutip dari Football Italia, Jumat 10 Juli 2020.
Selain itu, ada satu alasan lagi yang membuat peluang Ibrahimovic meninggalkan Milan di akhir musim semakin besar. Beberapa waktu lalu, Ibrahimovic sempat berseteru dengan CEO Milan, Ivan Gazidis di sesi latihan sebelum semifinal Piala Italia.
“Saya berbicara untuk saya dan tim. Saya butuh penjelasan terkait masa depan saya dan juga Milan. Saya bilang, ini bukan Milan yang saya kenal. Tapi kami harus melakukan yang terbaik meski dalam situasi seperti ini,” lanjut Ibrahimovic.
“Ibra di sini dan Ibra menjaga klub ini. Saya harus main di sini, jika tidak, kalian akan kehilangan fans. Saya tidak tahu apakah akan main di klub lain setelah Milan, saya tak pernah menutup pintu ketika ada peluang,” tegas pemain yang pernah memperkuat Ajax, Juventus, dan PSG.
