Ada Kecelakaan KRL Vs Mobil, Perlintasan Sebidang di Citayam Ditutup Permanen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menyusul adanya kecelakaan yang melibatkan KRL rute Bogor-Jakarta Kota dengan satu unit mini bus. PT KAI Daop 1 Jakarta menutup secara permanen perlintasan sebidang di Stasiun Citayam.

Kepala Bidang Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan penutupan ini sebagai pencegahan yang dilakukan PT KAI agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi. Pertimbangan lainnya adalah lintasan tersebut merupakan perlintasan liar yang berpotensi rawan kecelakaan.

“Betul, karena perlintasan sebidang lokasi kecelakaan KRL dengan mobil tidak memiliki pintu otomatis dan rambu peringatan, dan berdasarkan undang-undang perlintasan liar harus ditutup,” ujar Eva saat dikonfirmasi Merdeka, Selasa 20 April 2022.

Eva menyampaikan penutupan perlintasan sebidang itu dilakukan secara manual dan disaksikan langsung oleh Direktur Keselamatan DJKA.

Saat ini, mobil Honda Mobilio putih yang tertabrak KRL dari Bogor menuju Jakarta sudah dipindahkan. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Rawa Geni pukul 06.45 WIB.

“Semuanya sudah clear, mobil yang tertabrak sudah berhasil dievakuasi,” kata Kasie Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Tesi Hartati ketika ditemui di lokasi kejadian di Depok, Rabu 20 April 2022.

Akibat dari kecelakaan itu, KRL 1077 jurusan Bogor-Jakarta Kota mengalami gangguan akibat menabrak sebuah mobil di antara Jalur hilir Stasiun Citayam-Depok. Penumpang di KRL gerbong yang lain harus dievakuasi karena tak bisa melanjutkan perjalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini