970 Ribu Pemudik Bakal Kembali ke Jakarta Gunakan Kereta Api

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-970 ribu pemudik yang menggunakan kereta api, dipastikan bakal kembali ke Jakarta di hari terakhir libur hari raya, Minggu 9 Juni 2019. Hal itu diprediksi oleh PT KAI Daop I Jakarta.

“Total selama 22 hari, jadi dari H-10 sampai H+10 itu 22 hari, insyaallah prediksi kami bisa sampai 970 ribu yang akan diangkut dari Jakarta, dan mungkin baliknya juga nggak akan jauh,” kata Kepala PT KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juni 2019.

Menurut Dadan, jumlah tersebut hingga saat ini masih sesuai dengan prediksi awal. Dadan juga menyebut puncak arus balik di Stasiun Pasar Senen terjadi pada 8-9 Juni 2019.

Pemudik yang kembali ke Jakarta, disebut Dadan, mayoritas berasal dari daerah Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Sidoarjo, dan Purwokerto. Stasiun Pasar Senen tidak akan menambah jumlah kereta untuk mengantisipasi puncak arus balik.

“Kalau kereta tambahan ya seperti yang kemarin waktu yang berangkat saja. Kalau dari sini tetap ya, persis sama. Kalau dari Pasar Senen ya 10, dan (kereta tambahan) ekstranya 2,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data terbaru dari Posko Angkutan Lebaran Stasiun Pasar Senen, hari ini tercatat ada 23.102 pemudik yang kembali ke Jakarta, sehingga total pemudik yang telah kembali selama 6-9 Juni 2019 berjumlah 66.606 penumpang.

Untuk keberangkatan, hari ini tercatat ada 26.071 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Dengan penambahan tersebut, akumulasi pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dari 26 Mei hingga 8 Juni 2019 berjumlah 357.154 penumpang.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini