MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan berbalik arah menuju pelemahan pada perdagangan Kamis, 26 Maret 2020.
Selasa kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 16.500 per dolar AS atau menguat 0,45 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi mata uang garuda akan berbalik melemah di kisaran Rp 16.450 hingga Rp 16. 750 per dolar AS.
Ia mengatakan, pelemahan mata uang garuda masih akan dibayangi oleh sikap para pelaku pasar yang masih menunggu keputusan anggota parlemen AS untuk memberikan paket stimulus fiskal. “Kebijakan ini belum disetujui oleh anggota parlemen,” ujar Ibrahim Selasa sore.
Sementara dari dalam negeri,kebijakan pemerintah yang lebih memilih Physical Distancing ketimbang lockdown dinilai belum terlihat efektivitasnya karena ulah masyarakat sendiri.
“Karena masyarakat yang sudah di isolasi masih terus berkeliaran misalnya datang ke hajatan tetangga, belanja ke pasar dan lain-lain sehingga apa yang di inginkan pemerintah tidak serta merta di ikuti oleh masyarakat bawah. Intinya kedisiplinan masyarakat yang sampai saat ini belum terlihat,” kata Ibrahim.