MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS dprediksi akan kembali menguat terbatas di awal pekan, 17 Februari 2020.
Jumat 14 Februari 2020 lalu, rupiah ditutup di level Rp 13.675 per dolar AS atau menguat tipis sebesar 0,04 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama meramalakan laju rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 13595 – Rp 13770 per dolar AS.
Nafan mengatakan, sentimen bagi mata uang garuda pada Senin ini masih akan dibayangi oleh wabah corona atau COVID-19 yang masih belum menemui jalan keluar yang terbaik.
“Penyebaran COVID-19 tersebut juga pernah disinggung oleh Gubernur The Fed Jerome Powell karena merupakan ancaman besar yang berpotensi menghambat kinerja pertumbuhan ekonomi global,” ujarnya Jumat sore.
Meskipun demikian, kata Nafan, laju rupiah akan sedikit terbantu, jika data neraca perdagangan RI menghasilkan kinerja yang surplus.
“Lalu pada Rapat Dewan Gubernur BI nanti akan mengeluarkan hawkish statement, maka hal ini akan memberikan katalis positif baik bagi rupiah,” katanya.