620 Atlet dari 30 Provinsi Bersaing Rebut Piala Presiden 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PBSI akan menggelar kejuaraan bulutangkis Piala Presiden 2022. Total ada 620 atlet dari 30 provinsi yang akan bersaing memperebutkan total hadiah lebih dari satu miliar Rupiah.

Kejuaraan Piala Presiden 2022 total mempertandingkan 11 nomor, yaitu, tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri, dan ganda campuran kelompok remaja (U-17). Kejuaraaa ini bakal berlangsung di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta Timur, 1-6 Agustus 2022.

Dalam kejuaraan ini, para pemain akan berlaga dengan membela provinsinya masing- masing. Daerah dengan jumlah raihan medali emas terbanyak, akan berhak atas trofi bergilir Piala Presiden.

Menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden, Edi Sukarno, berdasarkan pendaftaran yang sudah ditutup tanggal 19 Juli lalu, total jumlah peserta adalah 620 atlet yang berasal dari 30 provinsi seluruh Indonesia. Provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

“GOR Nanggala akan kami sulap menjadi arena pertandingan bulutangkis dengan total enam lapangan. Kami juga akan membuka tenant-tenant UMKM di pelataran parkir GOR Nanggala sebagai bentuk dukungan ekonomi kerakyatan,” ujar Edi.

Terkait protokol kesehatan, panitia mewajibkan bagi siapa pun yang masuk ke area pertandingan untuk memindai PeduliLindungi.

“Kami juga mewajibkan vaksin booster atau minimal vaksin kedua (untuk usia tertentu) kepada semua pihak yang terlibat di Piala Presiden 2022, termasuk media. Sementara bagi masyarakat yang akan menonton langsung bisa datang ke arena secara gratis,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini