598 Pompa Disebar di 164 Titik Banjir di Jakarta

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-2.370 warga DKI Jakarta harus mengungsi dari rumahnya karena kebanjiran. Warga mengungsi pada 15 titik pengungsian yang disediakan oleh pemerintah provinsi DKI.  

“Pada titik pengungsian kebutuhan seperti air bersih, makanan siap saji juga disiapkan. Dalam hal ini DKI bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD,” kata Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta M Ridwan di Jakarta, Sabtu 27 April 2019.

Disebutkan, ada sejumlah titik banjir yang bertambah dan sebaliknya. Penambahan titik, kata Ridwan, karena hujan yang membasahi kota Depok hingga Bogor pada Jumat 26 April 2019 malam.

Ada tiga sungai yang meluap akibat hujan di Bogor, Depok dan Tangerang kemarin malam yakni Sungai Ciliwung, Sungai Angke dan Sungai Krukut. Karena itu DKI sudah menyiapkan 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner.

“Pompa sudah disiapkan oleh Sumber Daya Air yang tersebar di 164 titik di Jakarta,” katanya.

Data Pusdatin BPBD DKI menyebutkan pada tanggal 27 April 2019 pada pukul 06.00 WIB masih terdapat 37 titik banjir yang terdiri dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta Timur dan dua titik di wilayah Jakarta Barat.

Sampai dengan pukul 06.00 WIB daerah yang masih terdampak banjir Pengadegan, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bangka dan Petogogan. Kemudian Pondok Pinang, Pondok Labu dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 20 cm.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur ada di Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina dan Kebon Manggis dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 cm sampai dengan 225 cm. Di samping itu, terdapat beberapa titik banjir yang sudah surut di antaranya di Balekambang dan Cililitan.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini