526 Sapi di Bali Terjangkit PMK, Hanya Dua Kabupaten yang Terbebas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BALI-Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak makin meluas. Di Bali, ditemukan pada tujuh kabupaten/kota, hanya pada dua daerah wabah itu belum ditemukan.

“Yang pertama adalah Kabupaten Tabanan dan kedua Kabupaten Badung, Tapi di sini pun sudah mulai vaksinasi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Senin 18 Juli 2022.

Ia mengatakan, jumlah populasi sapi di Bali sebanyak 558 ribu ekor lebih. Sementara vaksin diterima hingga saat ini baru 112 ribu dosis.

“Karena itu, kita menggunakan strategi fokus prioritas, vaksinasi pada zona-zona yang terinfeksi PMK yang diutamakan dulu, radius tiga kilo meter. Artinya, kalau di sini ada kasus, maka vaksinasinya kita utamakan di radius tiga kilometer. Kalau ini tuntas kita fokuskan di radius 10 kilometer,” jelasnya.

Untuk mempercepat vaksinasi, Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Fakultas ke Dokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) dan juga Persatuan Dokter Hewan Cabang Bali.

“Kita, bekerja sama sehingga dari hari ke hari semakin banyak petugas dokter hewan yang membantu vaksinasi dan kinerja vaksinasi kita meningkat. Di awal-awal ketika vaksinasi ini dilakukan oleh Dinas Pertanian kabupaten dan kota, kinerja kita 2 ribu (vaksinasi) per hari. Dan sekarang sudah diangka 4 ribu dan 4.500 per hari, karena dibantu,” ujarnya.

Tidak ada target kapan vaksinasi akan rampung, karena Pemprov Bali masih meminta vaksin ke pemerintah pusat. “Karena vaksinnya tidak dalam genggaman kita. Jadi tidak bisa kita tentukan kapan selesai,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini