5 Kepala Daerah Minta KRL Berhenti, Begini Tanggapan PT KCI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lima kepala daerah sekaligus, yakni Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor, Bupati Bekasi, dan Wakil Wali Kota Bogor mengusulkan agar operasional KRL dihentikan sementara waktu selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menanggapi usulan tersebut, Manager External Relations PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Adli Hakim mengaku pihaknya belum memutuskan apakah layanan KRL dihentikan atau tidak.

“Belum ada kalau itu, nanti kami update lagi,” kata Adli, Selasa 14 April 2020, seperti dikutip dari Republika.

Sebelumnya, usulan penghentian sementara operasional KRL disampaikan kelima kepala daerah tersebut saat berdialog dengan pimpinan PT KAI dan PT KCI melalui video conference, Senin 13 April 2020.

Wakil Wali Kota Bogor Didie berkata, usulan itu dimaksudkan agar penerapan PSBB di Bodebek berjalan maksimal dan efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dedie menambahkan lima kepala daerah di Bodebek segera membuat surat usulan secara resmi untuk disampaikan kepada pimpinan PT KAI dan PT KCI dengan tembusan kepada Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, serta Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini