MATA INDONESIA, JAKARTA-Sekitar lima juta pelaku UMKM saat ini telah bergabung dalam pasar digital atau e-commerce semenjak pandemi berlangsung atau selama setahun terakhir. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun.
Dirinya mengatakan angka tersebut naik drastis dari normal. Biasanya per tahun hanya sekitar satu juta saja pelaku UMKM yang bergabung dalam marketplace.
Ikhsan menyebut suka atau tidak, para pelaku UMKM harus bergabung dalam marketplace bila ingin bertahan di tengah terpaan pandemi. Tak tanggung-tanggung, ia mengatakan sebanyak 30 juta UMKM merasakan dampak pandemi.
Selain melek teknologi, ia mengatakan resep UMKM untuk bertahan lainnya adalah dengan menangkap tren yang ada. Misalnya bergeser dari memproduksi pakaian menjadi masker.
Di sisi lain, ia juga menyoroti tantangan baru dengan naik daunnya penjualan lewat e-commerce dan bermunculannya pemain baru. Salah satunya, aturan main di perdagangan digital.
Ia menilai pemerintah harus mulai mengatur para penjual dari luar atau barang-barang impor yang diperdagangkan di e-commerce bila ingin para pelaku UMKM lokal selamat.