44 Stasiun di Jawa dan Sumatera Dipasangkan GeNose untuk Deteksi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Penggunaan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa, GeNose rencananya bakal dipasangkan pada 44 stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.

“Kami sudah di pesan 200 unit nantinya akan segera di distribusikan ke daerah-daerah,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Tak hanya stasiun, alat ini juga digunakan pada penumpang moda transportasi bus. Terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.

“Angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 Februari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu,” katanya.

Menhub sudah meminta Dirjen Perhubungan Darat berkoordinasi dengan para Kadishub di seluruh Indonesia.

Jika nanti saatnya dilakukan pengecekan secara acak (random) dan seseorang dinyatakan positif maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat.

“Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut Budi Karya mengungkapkan alasan moda transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose.

Sebab, harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui rapid antigen atau PCR test.

Sebagai contoh, kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp100.000, kalau mesti antigen Rp100.000 lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp40.000-50.000.

Tapi dengan GeNose ini harganya hanya Rp20.000 (sekali cek). Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp15.000, jadi lebih terjangkau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini