3 Kali Blunder, Sudah Waktunya Alisson Becker Ditendang?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Alisson Becker tengah menjadi sorotan, setelah melakukan serangkaian blunder yang berdampak pada kekalahan merugikan bagi Liverpool.

Kiper asal Brasil itu, tercatat melakukan tiga blunder fatal di dua laga terakhir The Reds. Perlukah Becker dicadangkan?

Ya, banyak pihak meminta pelatih Juergen Klopp mengistirahatkan Becker untuk sementara waktu. Petinggi klub juga mulai meliriknya, dan tampak tak puas dengan permainan buruk tersebut.

Dua blunder pertama terjadi kalah The Reds dipermak 1-4 Manchester City. Eks AS Roma itu dua kali salah mengumpan yang membuat The Citizens menciptakan gol kedua dan ketiga.

Lalu, beberapa hari kemudian, saat dicukur Leicester City kemarin, Alisson kembali membuat blunder. Saat skor 1-1, Alisson keluar dari gawangnya, namun bola sapuannya malah jatuh di kaki Jamie Vardy yang dengan mudah menciptakan gol kedua untuk The Foxes.

Legenda Liverpool Michael Owen menilai, Klopp harus segera bertindak. Namun, tak perlu gegabah, dan lebih ke pendekatan yang ringan kepada Becker.

Ia menyarankan agar Klopp berbicara empat mata dengan Becker. Mungkin saja, menurut Owen, mantan kiper AS Roma itu butuh motivasi untuk membangkitkan kepercayaan dirinya kembali.

“Dia salah satu penjaga gawang paling luar biasa di dunia, tetap di sisinya, bangun kepercayaan dirinya kembali,” kata Owen, seperti dikutip pada Minggu 14 Februari 2021.

Di skuad Liverpool musim ini, Klopp masih punya dua kiper, yakni Adrian dan Caoimhin Kelleher. Keduanya beberapa kali diberi kesempatan Klopp ketika Alisson cedera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini