25 Februari 2022 Pendaftaran Beasiswa S-2 LPDP Dibuka, Ini Syaratnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gaes, bagi yang berminat mencari bea siswa S-2, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka pendaftaran tahun 2022.

Pendaftaran beasiswa SPDP tahun 2022 akan buka pada Jumat 25 Februari 2022. Pendaftaran beasiswa S2 ini akan berlangsung hingga 27 Maret 2022

LPDP berdiri sejak tahun 2012. Selain menyalurkan dana beasiswa, LPDP pada akhir tahun 2021 melakukan pengelolaan dana abadi selain DPPN yaitu Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.  Hingga 1 Januari 2022, LPDP telah menyalurkan beasiswa kepada 29.872 orang. Alumni beasiswa LPDP sebanyak 14.419 orang.

Berikut syarat mendaftar Beasiswa LPDP S2 tahun 2022

Pendaftaran Beasiswa LPDP akan melalui link beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Registrasi tersebut ditujukan untuk kelompok beasiswa afirmasi, targeted dan Umum.

Proses seleksi beasiswa LPDP 2022meliputi:

  • Seleksi Administrasi
  • Seleksi Bakat Skolastik
  • Seleksi Substansi

Jadwal seleksi Beasiswa 

Jadwal seleksi tahap 1 Beasiswa LPDP yakni sebagai berikut:

  • 25 Februari – 27 Maret 2022: Pendaftaran beasiswa
  • 28 Maret. – 11 April 2022: Seleksi administrasi
  • 18 April – 22 April 2022: Seleksi Bakat Skolastik
  • 16 Mei – 25 Juni 2022: Seleksi Substansi

Sementara jadwal seleksi LPDP tahap kedua

  • 4 Juli -5 Agustus 2022: Pendaftaran beasiswa
  • 8-19 Agustus 2022: Seleksi administrasi
  • 29 Agustus-10 September 2022: Seleksi bakat skolastik
  • 26 September-4 November 2022: Seleksi substansi.

Syarat umum Beasiswa LPDP S2

1. Warga Negara Indonesia.

2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister; program magister (S2) untuk beasiswa doktor; atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor dengan ketentuan sebagai berikut:

Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

  • Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
  • Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.

3. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.

4. Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi magister (S2) dan studi doktor (s3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister.

5. Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja.

6. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.

7. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.

8. Menulis Personal Statement (tidak ada format khusus).

9. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pascastudi.

10. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.

11. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com) atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0.
  • Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5.
  • Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0.
  • Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0.
  • Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Indonesia Tawarkan Upaya Konkret Penanganan Air Dalam WWF ke -10

Rangkaian pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan diskusi yang konstruktif dalam rangka...
- Advertisement -

Baca berita yang ini