23 Desember, Jokowi Umumkan Desain Ibu Kota Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menyaksikan langsung presentasi lima desain ibu kota baru hasil sayembara di Istana Negara, Jumat 20 Desember 2019. Namun, Jokowi belum memberi sinyal, kapan pemenang yang desainnya bakal dipakai akan diumumkan.

Disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang masuk sebagai salah satu dari 13 juri, Presiden Jokowi menyukasi semua desain yang sudah dipresentasikan.

“Pokoknya desain yang disukai presiden keren banget. Pilihan presiden saya kira luar biasa,” kata Ridwan Kamil melalui keterangan tertulis.

Kang Emil menyebut, pengumuman pemenang sayembara desain ibu kota negara akan dilakukan pada 23 Desember 2019. Pemenang sayembara ditentukan melalui rekomendasi dewan juri dan arahan Presiden Jokowi.

Ia berkata, ada empat syarat yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan desain ibu kota negara. Kota ini harus tidak bermasalah, kedua harus punya identitas sejarah.

Selain itu, Kang Emil menegaskan ibu kota negara harus kontekstual. Artinya, merespons alam, terlebih wilayah yang dipilih untuk menjadi ibu kota baru Indonesia adalah daerah tropis. Karena dipilih di kawasan Kalimantan, maka rawa-rawa, sungai, gunung, bukit harus dimasukkan sebagai unsur dalam membuat kotanya.

“Orang bisa berjalan kaki, isu lingkungan, smart city, dan lain-lain. Gabungan itu semua harus ada di desain si pemenang itu,” ujar Emil.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini