MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk tahun 2021 mendatang, pemerintah sudah menetapkan target realisasi investasi pada angka Rp 858,5 triliun, yang akan dikejar melalui beberapa proyek, di antaranya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, target tersebut meliputi potensi aliran investasi yang masuk melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga Penanaman Modal Asing (PMA).
“Ibu kota negara bisa menjadi sebuah manuver,” kat Suharso di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020 lalu.
Ia menyebut, target realisasi 2021 itu lebih rendah dibanding target 2020 sebesar Rp 886,1 triliun. Namun, karena pandemi Covid-19 melanda Indonesia, target 2020 itu dipastikan tak akan tercapai.
Pemerintah memperkirakan realisasi investasi kemungkinan hanya akan mencapai outlook Rp 817,2 triliun pada tahun ini. Jumlah ini hanya meningkat 0,93 persen dari realisasi investasi 2019 mencapai Rp 809,6 triliun.
“Pandemi covid-19 menunda realisasi investasi dan mempengaruhi risiko investasi target BKPM,” ujarnya.
Kemudian, Suharso mengatakan target realisasi investasi tahun depan setara dengan pertumbuhan 6 persen sampai 7,1 persen.
Bila tercapai, investasi akan memberikan sumbangan ke pertumbuhan ekonomi sekitar 31,5 persen sampai 31,8 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
