20 Juta Remaja Sudah Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi terhadap lansia sudah berjalan 80 persen. Lalu bagaimana dengan anak muda di Indonesia?

Ternyata lebih dari 20 juta remaja di Indonesia sudah mendapat vaksin Covid-19  tahap pertama atau 76,85 persen dari sasaran vaksinasi kelompok remaja.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengungkapkan data per 3 Desember 2021 juga mengungkapkan, 14,8 juta (55,5 persen) di antara remaja tersebut telah menerima vaksinasi dosis lengkap.

”Pemerintah terus menggenjot vaksinasi kelompok remaja untuk melindungi Remaja Indonesia dari ancaman virus COVID-19. Sejalan dengan ini, para remaja dan orang tua harus saling mengingatkan untuk tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan,” ujar Menkominfo di Jakarta, Minggu 5 Desember 2021.

Ia menjelaskan, vaksinasi remaja sangat penting untuk melindungi anak Indonesia dari ancaman Covid-19. Mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah mulai berlangsung.

Vaksinasi tersebut, kata dia, dapat mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19. Sehingga orang tua harus mengantar anaknya ke tempat vaksinasi terdekat.

Dia juga menegaskan supaya masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin karena semuanya memiliki standard mutu sesuai aturan pemerintah.

”Semua vaksin sama saja dan sudah mendapatkan EUA (emergency use authorization) dari Badan POM,” kata dia.

Menurut Menkominfo, data per 3 Desember 2021 mencatat, secara total sudah 141,7 juta penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan dosis pertama. Dan 98,2 juta sudah dosis lengkap.

Vaksinasi ini, kata dia, akan terus gencar hingga mencapai target minimal 70 persen penduduk Indonesia di akhir 2021.

Menkominfo juga mengatakan, saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Banyaknya merek vaksin bukan berarti bahwa masyarakat bisa memilih untuk mendapatkan vaksin merek tertentu,” kata dia,

Menkominfo mengajak masyarakat untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan jelang periode libur dan tahun baru. Hal ini dinilai penting agar tren kasus Covid-19 yang terkendali saat ini dapat terus bertahan. Meski peningkatan mobilitas terjadi menjelang akhir tahun.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini