20.200 Warga Sulbar Jadi Target BIN untuk Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Intelijen Negara (BIN) makin gencar untuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah. Salah satunya Sulawesi Barat (Sulbar) yang ditargetkan 20.200 jiwa telah divaksinasi Covid-19 hingga Desember 2021.

Kini, vaksinasi gelombang kedua tengah digencarkan BIN ke sekolah-sekolah maupun door to door ke warga pelosok. 

Kepala BIN Sulbar, Sudadi mengatakan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya untuk mencapai herd immunity. Hal itu, kata dia, telah diperintahkan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.

“Vaksinasi oleh BIN Sulbar dilakukan secara serentak setiap hari di empat Kabupaten, yakni Mamuju, Majene, Polman dan Pasangkayu,” katanya.

Dalam sepekan terakhir, Sudadi menyebutkan BIN Sulbar telah melakukan vaksinasi ke lebih dari 6.500 jiwa di empat Kabupaten tersebut. Dia mengaku, perlu dukungan dari pemangku kepentingan dan pihak terkait untuk mewujudkan target vaksinasi demi tercapai herd immunity. 

Sudadi menambahkan, sejak Oktober hingga awal November 2021, BIN Sulbar sudah melaksanakan vaksinasi gelombang pertama kepada 11.000 jiwa. Vaksinasi itu menyasar pelajar dan lansia.

“Diharapkan target herd immunity 70 persen dapat tercapai pada akhir tahun 2021,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini