190 ASN Sleman Terima Satya Lencana Karya Satya

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemerintah Kabupaten Sleman menganugerahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 190 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendopo Parasamya, Kabupaten Sleman, Rabu (22/3/2023). Setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan penganugerahan bagi ASN yang telah memasuki masa kerja 10, 20, dan 30 tahun.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada ASN yang telah melaksanakan tugasnya dengan penuh kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan.

“Penghargaan ini bertujuan mendorong peningkatan pengabdian dan prestasi kerja serta menjadi motivasi bagi ASN lainnya dalam menjalankan tugas yang diberikan,” kata Kustini.

Kustini mengatakan bahwa ASN yang menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun dan 20 tahun telah melalui proses seleksi atas beberapa indikator. “Sehingga bapak/ibu yang berhasil memperoleh penghargaan benar–benar memiliki kualifikasi sebagai ASN yang berprestasi,” kata Kustini.

Sedangkan dalam laporannya, Plt Kepala BKPP Kabupaten Sleman Arip Pramana mengatakan bahwa pada tahun ini diberikan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya kepada 190 orang ASN dengan rincian tanda kehormatan 30 tahun sebanyak 122 ASN dan 20 tahun sebanyak 68 ASN.

“Penganugerahan tanda Kehormatan karya Satya Lencana yang disampaikan kepada PNS diwujudkan dalam bentuk piagam dan lencana sebagai penghargaan dan ungkapan terima kasih yang mandalam dari Pemerintah Kabupaten Sleman kepada PNS yang telah mengabdi kepada negara dan pemerintah,” kata Arip.

Arip mengatakan ASN yang menerima Tanda Kehormatan Sayta Lencana Karya Satya ini berasal dari berbagai instansi. Dinas Pendidikan menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya terbanyak, dengan total 121 ASN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini