12 Ribu Brimob Disiagakan Kawal Pemilihan Suara Ulang di Yalimo Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – 12 ribu personel Brimob Nusantara disiagakan untuk mengawal pemilihan suara ulang (PSU) di Yalimo, Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, banyaknya Brimob yang disiagakan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah itu.

“Mudah-mudahan keamanan di wilayah itu tetap kondusif hingga penetapan pasangan calon terpilih,” ujarnya.

Enam SSK Brimob Nusantara sudah disiagakan dan disebarkan di distrik-distrik di Kabupaten Yalimo, dan enam SSK disiagakan di Arso, Kabupaten Keerom, dan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Satu SSK di antaranya, yakni yang berasal dari Polda Papua akan melaksanakan patroli hingga ke daerah di wilayah Kabupaten Yalimo.

Fakhiri berharap, masyarakat nantinya akan menyalurkan suaranya dan memilih calon pemimpin di daerah yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dengan aman.

PSU Yalimo diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan calon 01 Lakius Peyon-Nahum Mabel dan pasangan calon 02 yaitu Nahor Nekwek-John Wilil.

“Masyarakat juga diharapkan tidak mudah terpancing isu-isu dan tetap membantu menjaga keamanan di wilayah itu hingga dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih,” katanya.

Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang secara terpisah menyatakan 540 prajurit disiagakan untuk mengamankan PSU Yalimo.

“Ratusan prajurit itu sebagian sudah berada di Elelim, ibukota Kabupaten Yalimo sedang sebagian lainnya siaga di Wamena,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini