11 Siswa MTs di Ciamis Meninggal Dunia Saat Susur Sungai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-11 orang siswa MTs meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat 15 Oktober 2021 saat melakukan kegiatan susur sungai.  

Mereka ditemukan oleh Tim SAR gabungan, delapan orang laki-laki dan tiga orang perempuan.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan dari 150 orang peserta, yang kembali 139 orang. “Yang tidak kembali, dinyatakan meninggal dunia 11 orang,” katanya.

Pihak sekolah kata dia, kegiatan susur sungai itu telah rutin dilakukan. Namun, baru kali ini terjadi peristiwa yang tak diinginkan. “Kondisi air di lokasi sebenarnya tenang, tapi itu kan muara. Jadi ada putaran air di dalamnya,” kata dia.

Bupati meminta doa kepada seluruh masyarakat agar korban tidak lagi bertambah. Ia pun menyampaikan belasungkawa mewakiki pemerintah.

Berdasarkan data dari Kantor SAR Bandung hingga pukul 20.23 WIB, total korban dalam kejadian itu berjumlah 21 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, dua orang masih dirawat di IGD RSUD Ciamis. Sisanya, dalapan orang yang diselamatkan warga belum diketahui identitasnya.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih siaga di lokasi. Tim terus melakukan koordinasi intens dengan pihak kepolisian, pihak sekolah dan pihak keluarga korban untuk memastikan tidak ada lagi laporan adanya siswi yang belum ditemukan.

Bedasarkan laporan awal dari BPBD Kabupaten Ciamis, peristiwa itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Kejadian berawal dari siswa MTs Harapan Baru Cijantung sedang melaksanakan latihan Pramuka dan Kegiatan Susur Sungai.

Ketika itu, sejumlah siswa dan guru ada yang turun ke sungai. Namun, sejumlah siswa terbawa arus sungai. Dua dari siswa yang tenggelam berhasil diselamatkan. Namun, yang lainnya dilaporkan tenggelam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini