10 Tahun Vakum, Club Eighties Rilis Single Terbaru

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Setelah 10 tahun  vakum dari industri musik Indonesia, grup musik Club Eighties akhirnya merilis lagu “Cahaya” untuk para penggemar. Terakhir band yang didirikan oleh para alumni IKJ ini terakhir mengeluarkan single album pada 2009.

Masih dengan ciri khasnya, Club Eighties menghadirkan karya bernuansa 1980-an berbalut pop synthesizer. Lagu menjadi karya Club Eighties pertama dalam format digital menuju mini album bertajuk #september1985.

Cliffton Jesse Rompies (gitar, programm) Lembu Wiworojati (lead vocal), dan Yton (keyboard, synth) merekam lagu berirama dansa di Gadjah studio. Produksi musik melibatkan Wijaya Jaya (ex gitaris Roxx) serta Wima (J-rocks).

“Lagu ini menceritakan tentang manusia yang menemukan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya, jatuh cinta yang luar biasa hebat. Saat menemukan energi positif, seakan menemukan zat adiktif yang memicu bahagia,” kata Club Eighties lewat pernyataan resminya.

Kondisi itu terwakili lewat lirik lagu. Penggalannya berbunyi, “Cahaya, akan membawa kita ke ruang yang jauh menembus batas waktu. Cahaya, akan menemani kita dalam menikmati gelapnya ruang inspirasi. Cahaya, akan meracuni kita dengan jutaan warna imajinasi.”

Club Eighties sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital. Lagu melengkapi lima album Club Eighties sebelumnya, Club Eighties (2001), 1982 (2003), Summer ’83 (2005), Summer Moved On (2007), dan 80 Kembali (2009).

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini