Tradisi Bangunkan Sahur Saat Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tradisi keliling membangunkan sahur dengan bedug, perkusi dan tetabuhan sangat melekat bagi masyarakat, hal ini dilakukan agar warga tidak ketinggalan santap sahur sebagai persiapan untuk berpuasa.

Ada berbagai istilah untuk tradisi ini, seperti koprekan dari Pantura, tekrekan dari Semarang, tumbilotohe dari Gorontalo dan masih banyak lagi. Tapi saat pandemi seperti ini, masih perlukan kebiasaan membangunkan sahur ini dilakukan? (Mutiara Putri Kinasih)

Berikut pelampilan tradisi tahun sebelumnya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini