MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang berbeda beda, salah satu contohnya adalah topi tradisionalnya.
Topi tradisional negara bersuhu dingin akan berbeda dengan negara yang memiliki suhu panas, masing masing memiliki bentuk ciri khas tersendiri. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan topi tradisional unik di dunia :
1 dari 9

Blangkon adalah salah satu topi tradisional Indonesia yang berasal dari suku jawa yang terbuat dari kain batik dengan ciri khas adanya tonjolan pada bagian belakangnya. (instagram/_blangkon_)

Ushanka adalah topi tradisional Russia yang terbuat dari bulu domba, kelinci ataupun bulu sintetis. Topi ini memiliki pelindung telinga yang berfungsi sebagai penghangat telinga saat musim dingin. (instagram/probablyaspy)

Beret adalah topi tadisional yang berasal dari Prancis. Topi dengan bentuk bulat yang khas ini terbuat dari bahan wol, kain felt ataupun serat akrilik. (instagram/la_petite_parisienne__)

Non La adalah topi tradisional Vietnam yang terbuat dari bahan organik seperti daun lontar, kulit kayu pohon Moc ataupun dari bambu. (instagram/marianfryyc)

Sembrero adalah topi tradisional Meksiko yang terbuat dari kain kempa ataupun jerami dengan ciri khas pinggiran topinya yang sangat lebar. Pinggirannya yang lebar berfungsi untuk melindungi kepala, leher hingga bahu dari sinar matahari. (instagram/dixierose2019)

Karakul atau yang disebut juga Uzbek adalah topi tradisional Afganistan yang terbuat dari bulu domba jenis Qarakul. Ciri khas dari topi ini adalah warnanya yang hitam serta bentuknya seperti peci yang ada di Indonesia. (instagram/elenakazan)

Gaucho adalah topi tradisional Argentina yang terbuat dari bahan flanel atau biasanya berwarna hitam. Topi dengan ciri khas pinggirannya yang lebar ini awal mulanya di pakai oleh para koboi di Amerika Selatan. (instagram/gessicaformehl)