Kisah Monster Nian, Makhluk Mitologi di Balik Perayaan Imlek

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyalaan kembang api dan pembunyian genderang musik pada saat Imlek ternyata menyimpan kisah mistis dibalik asal mulanya. Kabarnya, tradisi Tahun Baru Cina ini dulunya pernah digunakan untuk mengusir monster menyeramkan bernama Nian.

Menurut legenda, Nian adalah sosok makhluk astral yang sering datang ke desa-desa untuk memangsa manusia. Keberadaan Nian ini pun membuat masyarakat hidup dengan penuh ketakutan dan kegelisahan.

Nian dipercaya datang setiap malam pergantian tahun. Masyarakat selalu menutup pintu rumah dengan rapat-rapat untuk bersembunyi dari makhluk mengerikan tersebut.

Hingga suatu ketika, datanglah seorang tua bijak yang mencoba untuk memberikan gagasan ke seluruh desa-desa yang diteror oleh Nian. Orang tua bijak itu meminta semua masyarakat untuk senantiasa kompak dan bersatu dalam mengusir Nian.

Strategi pun disusun. Setelah semuanya sepakat, masyarakat satu per satu mulai mempersiapkan diri untuk melawan rasa takut menghadapi penampakan Nian.

Saat Nian datang, para penduduk pun kemudian menyalakan petasan dan membunyikan berbagai alat musik yang menimbulkan bunyi keras untuk menakuti-nakuti monster tersebut.

Cara yang dilakukan pun berhasil. Ketika Nian datang ke desa pertama, penduduk melangsungkan aksinya dengan membakar petasan dan memainkan alat musik secara serentak. Aksi ini pun membuat Nian terkejut dan lari tunggang langgang keluar desa.

Hal yang sama terjadi di desa selanjutnya yang didatangi Monster ini secara bergantian. Karena selalu berlari dari satu desa ke desa lainnya, Nian akhirnya kelelahan.

Warga desa yang mengetahui ini tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka kemudian menangkapnya dan membunuhnya bersama-sama karena telah menebar teror dengan memangsa orang di setiap tahunnya.

Misteri dibalik Imlek tentang seramnya Nian yang dikalahkan dengan suara keras dan bunyi petasan inilah yang kemudian secara turun-temurun dilakukan dalam kebudayaan Cina. Kegiatan penduduk desa untuk menaklukkan Nian inilah yang kemudian dijadikan sebagai perayaan Tahun Baru Imlek. (Marizke/R)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini