WHO: Situasi Eropa Mengkhawatirkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Negara-negara di Eropa ketar ketir menghadapi Pandemi Covid-19 saat ini. Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Dr Hans Kluge mengaku sangat khawatir dengan gelombang baru infeksi Covid-19 yang sedang terjadi di Benua Biru itu. Apalagi sejumlah negara-negara sudah menerapkan lagi pembatasan sosial dan karantina wilayah (lockdown).

Kluge menjelaskan faktor-faktor seperti musim dingin dan cakupan vaksin yang masih rendah menjadi penyebab utama munculnya gelombang baru Covid-19 di Eropa. “Covid-19 sekali lagi menjadi penyebab kematian nomor satu di wilayah kami,” ujarnya kepada BBC, Minggu 21 November 2021.

Dia menyerukan agar lebih banyak warga Eropa berpartisipasi dalam vaksinasi. Kluge mengatakan, opsi vaksinasi wajib harus menjadi pilihan terakhir.
Menyusul munculnya gelombang baru Covid-19 di Eropa, sejumlah negara memutuskan menerapkan kembali pembatasan sosial dan lockdown. Austria, misalnya. Negara ini akan menerapkan lockdown nasional pada Senin 22 November 2021. Saat ini negara tersebut tengah menghadapi gelombang keempat Covid-19.
Kanselir Austrian Alexander Schallenberg mengungkapkan, lockdown akan berlaku maksimal selama 20 hari. Kegiatan belajar mengajar harus kembali daring. Tempat-tempat umum seperti restoran akan tutup. Sementara acara-acara publik bakal batal.
Peta Covid-19 di Eropa
Peta Covid-19 di Eropa
Austria pun akan menjadi negara Eropa pertama yang mewajibkan vaksinasi Covid-19. “Kami tidak menginginkan gelombang kelima,” ujar Schallenberg pada Jumat 19 November 2021.
Sejauh ini 66 persen populasi di Austria telah mendapat vaksinasi lengkap. Jumlah itu merupakan salah satu yang terendah di Eropa barat. Sementara dalam hal tingkat infeksi, Austria menjadi yang tertinggi di Benua Biru. Tercatat  971,5 kasus per 100 ribu orang dalam seminggu. Kasus harian pun terus mencatat rekor.
Slovakia dan Republik Ceko juga telah mengumumkan penerapan pembatasan sosial yang lebih ketat. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengungkapkan, saat ini situasi di negaranya adalah “darurat nasional”. Ia tak mengesampikan opsi penerapan lockdown nasional seperti Austria.
Inggris juga menghadapi peningkatan kasus baru Covid-19. Hal itu sudah berlangsung sejak Juni 2021 lalu. Sejauh ini, dunia telah melaporkan 257,18 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 5,1 juta jiwa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Berikan Paket Stimulus Demi Jaga Daya Beli Masyarakat TerdampakPenyesuaian PPN 1%

Oleh : Rivka Mayangsari*) Perekonomian global dan domestik yang terus menghadapi ketidakpastian menuntut kebijakan yang cerdas dan tepat sasaran untuk menjaga daya...
- Advertisement -

Baca berita yang ini